Tuesday, January 2, 2018

Rikuoh (Review) : kerja keras ala Kohazeya

Sebagai salah satu penikmat dorama, alangkah cemerlangnya jika bahasan kali ini adalah salah satu serial terbaru dari negeri doraemon. Dorama ini baru saja menyelesaikan episodenya beberapa waktu yang lalu. Di Indonesia sendiri, Waku Waku Japan berkesempatan menayangkan serial ini setiap hari Minggu malam mulai jam 9 (lebih lambat 1 episode di Jepang).





Buat para ladies, salah satu alasan menonton serial ini pastinya adalah si Ikemen Kento Yamazaki (Daichi Miyazawa). Selain kento, ada juga si Ryoma Takeuchi (Mogi) yang menurutku mungkin bisa dijadikan patokan buat para gadis2 pecinta dorama.. hahaha
Jangan salah, kalo yang jadi patokan penulis adalah si gadis berusia 19 tahun, Mone Kamishiraishi. FYI, si Mone ini adalah pengisi suara dari salah satu karakter utama di Anime Kimi no na wa sebagai Mitsuha. Di Rikuoh, Mone berperan sebagai Akane yang merupakan adik dari Daichi dan dia  berperan tidak terlalu banyak di serial ini, hanya masuk di beberapa scene saja

Akane dan si kakak Daichi


Kisahnya sendiri bermula dari perjuangan sebuah perusahaan kecil Tabi (memiliki karyawan berjumlah kurang lebih 20 orang) bernama Kohazeya  yang dikelola oleh generasi ke-4 Koichi Miyazama yang diperankan oleh Koji Yakusho. Tabi sendiri adalah kaus kaki traditional jepang. Seiring berjalannya waktu, bisnis tabi semakin surut dan banyak perusahaan sejenis mengalami kebangkrutan dan tutup pabrik sehingga hanya ada beberapa yang bertahan. Demi menyelamatkan pabrik, Pak Koichi mencoba peruntungan dan keluar dari zona nyaman dengan membuat sepatu lari ala2 tabi setelah menyaksikan lomba marathon yang ternyata diikuti oleh beberapa pelari ikemen macam Mogi dan Kezuka.
Mogi mewakili Daiwa Foods dan Kezuka mewakili Asia Industry

Banyak rintangan yang menghadang demi terlaksananya bisnis baru ini, seperti adanya sedikit pertentangan dari salah satu staff senior (Genzo si Akunting) karena mungkin akan menghabiskan banyak uang, kesulitan mencari sol terbaik, macetnya peminjaman uang dari bank, dan lain2. Akan tetapi Pak Koichi dengan gigih dan pantang menyerah terus mencoba bisnis baru ini. Selain itu bapak yang satu ini juga harus menghadapi keruwetan dari sikap keras kepala anaknya yang diperankan secara jantan oleh Kento Yamazaki (berperan sebagai Daichi). Daichi sendiri juga menghadapi problem kesulitan mencari pekerjaan tetap.

Tak pelak, kerja keras dari semua staff terbayar dengan hadirnya sepatu lari pertama berbentuk tabi yang akhirnya diberi nama Rikuoh (semoga sepatu ini beneran dijual secara pasaran). Sepatu ini berbahan dasar sol dari sutra (Silkrei) yang dibuat dari mesin khusus ciptaan Liyama. Sangat ringan, kuat dan cocok dibuat untuk lari . 

sepatu lari Rikuoh. Bentuknya unik ala Tabi


Sedikit demi sedikit masalah sudah teratasi hingga akhirnya Kohazeya menghadapi persaingan 'kotor' dengan Atlantis sebagai perusahaan sepatu lari terbesar (R2). Problem lainnya adalah perusahaan tabi ini diambang kebangkrutan dimulai dari mesin pembuat sol (silkrei) hancur sehingga bahan utama yang tidak ada lalu si Mogi sendiri juga diambang kebimbangan apakah tetap memakai sepatu Rikuoh atau kembali ke R2, hingga datanglah perusahaan besar Felix yang mencoba untuk membeli Kohazeya beserta paten Silkrei. 

Apakah Pak Koichi mampu menyelematkan perusahaannya? atau malah sepatu Rikuoh sendiri merupakan awal dari kehancuran Kohazeya? 

Secara umum, drama ini memiliki cerita yang unik, mengharukan dan penuh dengan fase2 perjuangan hidup. Adegan demi adegan plus perpindahaan scene khususnya ketika lomba marathon dibuat sangatlah halus dan cukup mewakili rasa penasaran para penonton untuk melihat aksi selanjutnya. Peran dari masing-masing aktor/aktris sangatlah total, saya memberi kredit tersendiri buat Pak Koji Yakusho yang berperan sebagai Koichi Miyazwa, dimana beliau benar-benar menjiwai peran sebagai seorang direktur yang mau gak mau menyelematkan pabriknya dan memikirkan kehidupan anak lelakinya. 
Selain cerita dan para pemerannya, yang membuatku terpana dengan serial ini adalah salah satu music soundtracknya. Lagu berjudul Jupiter dibawakan secara manis dan halus oleh grup vokal Little Glee Monster. Penempatan lagu ini sangatlah pas di momen-momen tertentu.

So, buat kalian yang kangen dengan wajah tampan Kento Yamazaki, atau ingin mencari plot cerita yang unik dan berbeda, Rikuoh adalah jawabannya. Drama adaptasi dari novel Jun Ikeido patutlah diperhitungkan sebagai salah satu yang terbaik di akhir 2017. 

Daichi dan Koichi. Dua generasi Kohazeya

Oya, ada beberapa hal yang bisa kita pelajari dari Rikuoh ini, dimana kerja keras, optimisme dan pantang menyerah justru akan membuahkan hasil yang maksimal di kemudian hari. No matter what rintangan yang kalian hadapi, just moving forward seperti yang sudah digambarkan oleh Pak Koichi di drama ini. GANBATTE 👏


PS : semua gambar tertera diatas adalah bersumber dari beberapa website di google serta website milik Kento Yamazaki.

No comments:

Post a Comment

Daily Blog : short journey in Taipei

Taiwan.. Pertama kali yang terdengar ketika mendengar kata sebuah negara 'Taiwan' adalah sebuah grup idol ternama F4 dan Meteor G...