Sunday, January 21, 2018

Dunkirk (Review) : perang dunia ala Nolan

Dunkirk
Apa yang ada di benak kalian ketika mendengar kata tersebut? bukan hanya tentang sebuah film besutan karya Christopher Nolan di tahun 2017 lalu, tapi juga mengenai sejarah tentang salah satu kisah pertempuran di wilayah eropa yang nantinya akan mengarah ke hasil akhir Perang Dunia II.

Dunkirk atau bisa ditulis Dunkerque adalah sebuah kota pelabuhan di sebelah utara Prancis dan berdekatan dengan negara Belgia (perbatasan). Kota ini mendadak terkenal ketika terjadi sebuah peristiwa perang yang berkaitan dengan WW (World War) II di tahun 1940. Para sejarahwan mengenal dengan sebutan  nama yaitu 'Operasi Dynamo' atau 'Evakuasi Dunkirk'. Kejadian ini bermula ketika invasi tentara NAZI Jerman arahan Hitler menyerang Polandia sekitar tahun 1939. Hal tersebut memicu  gabungan tentara sekutu (Prancis, Inggris, Belgia, Kanada) untuk  menyatakan perang terhadap Hitler dan pasukannya. Di bulan Mei 1940, sekitar 400,000 tentara Inggris diperintahkan untuk membantu Prancis mempertahankan area nya, akan tetapi keputusan tersebut membuat tentara Prancis dan Inggris terjebak / terkepung di pelabuhan Dunkirk dimana di wilayah sekitarnya (darat, udara, laut) sudah dikuasai oleh tentara NAZI. Perdana Menteri Inggris saat itu, Bapak Winston Churchill sempat berkata bahwa kejadian ini adalah sebuah musibah militer yang sangat masif dimana sebagian besar pasukan inti Inggris terjebak di Dunkirk. Hanya sebuah keajaiban yang dibutuhkan Inggris untuk bisa memulangkan ratusan ribu pasukannya dari Dunkirk dan menyebrang lautan dengan selamat.

operation Dynamo. (sumber foto tertera)


Akan tetapi, sebuah keputusan mendadak dan kontroversial dari Hitler lah yang membuat peristiwa Dunkirk ini menjadi mendunia. Secara tiba-tiba, Hitler menghentikan penyerangan tanpa mengetahui maksud dan tujuannya. Padahal tentara NAZI secara logika bisa menghabisi seluruh pasukan sekutu di Dunkirk tanpa tersisa. 
Blunder? ataukah strategi? Entahlah, yang jelas keputusan itu membuat Inggris  memerintahkan segala elemen (hingga para Nelayan lokal) untuk segera menjemput dan membawa pasukan sekutu yang tersisa di Dunkirk untuk menyebrang menuju Inggris.

Heroic? Miracle? bisa jadi, bahkan Bapak Churchill memuji bahwa ini adalah operasi yang mukjizat. Proses evakuasi yang masif kala itu membuat banyak nyawa pasukan Inggris yang terselamatkan. Siapa sangka keputusan Hitler yang men-stop penyerangan Dunkirk membuat kepercayaan diri Inggris dan negara-negara sekutu lainnya semakin besar sehingga bisa menghancurkan rezim NAZI di peperangan selanjutnya.
Nah, kisah evakuasi yang mendunia inilah yang coba diramu, dikembangkan dan diimplementasikan oleh salah satu sutradara ternama Christopher Nolan. Hasil riset tentang sejarah Dunkirk membuat Nolan percaya diri dalam membuat ulang sejarah ini dalam bentuk layar lebar.



Film Dunkirk sendiri dibagi dalam 3 fase, yaitu The Mole (darat), The Sea (laut), The Air (udara). Di setiap fase tersebut terdapat beberapa karakter yang nantinya akan saling berkaitan menjelang akhir cerita. Bagian The Mole terdapat Mas Tommy (diperankan oleh Fionn Whitehead) yang harus survive mencari kapal/perahu untuk menyebrang ke Inggris. Disini mas Tommy akan bertemu dengan Gibson dan Alex yang bahu membahu mencoba untuk berselundup ke kapal dengan cara yang cerdik.

The Mole 


The Sea befokus pada trio penduduk lokal yang dengan sukarela membawa perahunya menyebrangi lautan menuju Dunkirk untuk membawa sisa-sisa tentara Inggris dan Prancis. Mereka adalah Pak Dawson, putranya si Peter dan teman akrabnya si George. Pak Dawson sendiri mempunyai keahlian informasi mengenai jenis-jenis pesawat terbang yang nantinya akan seliweran di area laut.

The Sea


Di bagian udara alias The Air terdapat dua pilot pesawat tempur Farrier (diperankan oleh Tom Hardy) dan Collins. Mereka tentu saja bertugas menghancurkan pesawat-pesawat NAZI yang lalu lalang menuju Dunkirk. Keahlian mereka berdua sangatlah membantu pasukan darat di Dunkirk dalam menghalau serangan udara lawan.

The Air



Secara keseluruhan, Dunkirk lebih berfokus pada cerita heroic evakuasi tentara besaar-besaran menuju Inggris. Ketiga fase di atas adalah gambaran kekuatan masing-masing cerita yang dikembangkan oleh Nolan. Implementasi kota mati (Dunkirk) di awal film, pertempuran udara (air combat) yang lumayan sengit (penulis agak bingung membedakan mana pesawat Jerman dan Inggris 😅) plus adegan tenggelamnya beberapa kapal adalah sedikit aksi yang ditawarkan oleh sang sutradara Interstellar ini.

Yang sangat disayangkan adalah tidak adanya penggambaran detail dari masing-masing karakter yang ditampilkan di 3 fase tersebut sehingga memberi kesan 'tertutup'. Siapa sebenarnya si Tommy, bagaimana Farier bisa begitu hebat di udara hingga rela tertangkap di area musuh, apa yang melatar belakangi Pak Dawson untuk rela membawa perahunya ke area perang, dan sebagainya. 
Dialog antar pemain pun bisa dibilang minim, sehingga membuat interaksi yang terjadi lebih banyak ditampilkan dengan adegan-adegan 'bisu'. 
Siapa tokoh utamanya? menurut penulis tidak ada. Semua karakter mendapatkan porsi yang hampir seimbang.  Tanpa adanya 'tokoh utama' membuat Nolan memasang jajaran aktor yang buat penulis sangatlah awam / tidak terkenal (apa memang penulis orangnya katrok ya 😏). Yang terkenal tentu saja si Tom Hardy, Harry Styles dan Cillian Murphy. Tom Hardy malah mendapatkan peran yang 'tertutup', sepanjang adegan mukanya selalu ditutupi kain dengan helm pesawat. 

Selain tertutup ada beberapa karakter lain yang dihilangkan dari film ini oleh Nolan yaitu tidak adanya tokoh utama di peristiwa nyata tersebut seperti perdana menteri Churchill dan 'CEO' NAZI Hitler. Keduanya adalah tokoh sentral di balik kejadian ini, dimana Churchill adalah penggagas proses evakuasi ini dan Hitler adalah si antagonis dalam perang dunia II. 

Dimana ada Nolan, disitu ada Hans Zimmer. Duet mereka (sutradara dan komposer) tentu banyak mendapatkan pujian di beberapa film sebelumnya (Batman dan Interstellar). Di Dunkirk, chemistry antara adegan dengan music yang didengarkan sangatlah pas dan bernyawa. No Nolan, no Zimmer.😏

Secara keseluruhan, Nolan lagi-lagi berhasil menghidupkan tagline 'in Nolan we trust'. Tidak banyak percakapan, aksi yang tidak terlalu spektakuler serta jalan cerita yang sederhana dengan 3 fase adalah kekuatan utama dari film ini. Meski terlihat sederhana dan simple untuk ukuran film perang tapi Nolan begitu sempurna dalam memainkan sang 'tokoh utama'.  Yup, dia adalah Dunkirk. 

terjebak gak bisa pulang





PS : foto bersumber dari imdb website

No comments:

Post a Comment

Daily Blog : short journey in Taipei

Taiwan.. Pertama kali yang terdengar ketika mendengar kata sebuah negara 'Taiwan' adalah sebuah grup idol ternama F4 dan Meteor G...